MENGIDENTIFIKASI SEKTOR DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI
A. Latar Belakang Perusahaan
Kita semua tahu bahwa manusia dalam hidupnya mempunyai
berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan manusia jumlahnya tidak
terbatas namun alat untuk memenuhi kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Cara
untuk memenuhi kebutuhan antara manusia yang satu dengan yang lain berbeda-beda.Perbedaan ini juga berlaku untuk
manusia zaman sekarang dengan manusia zaman dahulu. Pola yang ada sekarang
tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya
proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang.
Dalam suatu masyarakat yang
primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang
lain. Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian dan
perumahan. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/
bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Jadi penghidupan
ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup, belum terjadi pertukaran, dan
belum ada pemisahan antara istilah produsen dan konsumen.
Produsen adalah
orang pihak yang menghasilkan barang dan jasa dan atau pihak yang meningkatkan
guna suatu barang.
Konsumen adalah
pihak yang menikmati barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan.
Setelah meninggalkan cara hidup
yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik.
Kehidupan ekonomi masyarakat beralih dari kehidupan perekonomian tertutup
menjadi kehidupan perokonomian terbuka. Kehidupan perekonomian terbuka ini
diawali dengan adanya kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan mulai
dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan
yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan barang atau jasa lain dari
tetangganya. Jadi, sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter.
Dengan adanya kegiatan barter tersebut manusia merasakan adanya keuntungan.
Keuntungan tersebut berupa adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya.
Contohnya orang yang menghasilkan padi dalam jumlah yang banyak, di sisi lain
rumah tangga yang lain mampu menangkap ikan dalam jumlah yang banyak, sehingga
karena masing-masing orang atau rumah tangga tersebut kelebihan barang yang
mereka maka mereka saling bertukar barang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang
lain.
Setelah orang merasa perdagangan dengan barter mengalami
banyak kendala akhirnya ditemukan alat pembayaran lain atau bukan berupa barang
tetapi berupa uang. Dengan alat pertukaran yang baru
tersebut orang lebih mudah untuk mendapatkan kebutuhannya. Karena pada waktu
menggunakan sistem barter orang kesulitan mendapatkan barang dari orang lain
yang juga orang tersebut membutuhkan barang darinya. Dengan uang orang tidak
perlu susah-susah untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya.
Adanya uang tersebut berdampak
pada kegiatan perekonomian yang semakin maju. Hal ini juga membawa masyarakat
semakin maju, yang berarti kebutuhan yang harus dipenuhi juga semakin banyak
dan semakin beragam. Kebutuhan tidak cukup dipenuhi dari barang-barang atau
jasa yang dihasilkan oleh perorangan yang akhirnya memunculkan adanya
perusahaan. Dengan adanya perusahaan sebagian besar kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi.
B. Pengertian perusahaan
Perusahaan berasal dari kata usaha yang artinya adalah berusaha,
mengurus, mengatur kegiatan dengan bantuan segala fasilitas yang diperlukan
untuk mencapai tujuan.
Sedangkan pengertian perusahaan
menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo dalam bukunya menyebutkan bahwa
perusahaan didefinisikan sebagai suatu
organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi
untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari pengertian perusahaan
tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsure yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber
ekonomi, kebutuhan, dan cara yang menguntungkan.
1. Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa
Inggris to organize yang berarti “mengatur”, sedangkan
kata to organize sendiri berasal dari bahasa Yunaniorganon yang artinya “alat dalam suatu
pekerjaan”.
Menurut James D. Nooney organisasi adalah bentuk setiap
merupakan alat tempat orang berkumpul. Beliau juga menjelaskan bahwa organisasi
itu adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.Organisasi
juga bisa diartikan sebagai :
a. badan administrasi
b. wadah/ tempat berkegiatannya manajemen
c. perkumpulan atau perserikatan
Jadi dapat
disimpulkan bahwa organisasi merupakan tempat berkumpulnya manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia
untuk menghasilkan dan atau meningkatkan guna suatu barang.Usaha-usaha
produksi dapat digolongkan menjadi :
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan
usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, yang
meliputi :
v Produksi Primer (ekstraktif) Adalah usaha-usaha untuk
mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti pertanian,
perikanan, , kehutanan, dan pertambangan.
v
Produksi Sekunder Adalah usaha-usaha untuk
menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau
mengolahnya menjadi barang lain, misalnya : pembuatan kapal, gedung, dan
sebagainya
b. Kegiatan yang
Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung,
terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut juga produksi tersier, yang
meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor, dan
ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti : distribusi, perbankan,
perasuransian, penelitian pasar, dan periklanan.
c. Produksi Tidak
Langsung
Produksi tidak langsung
menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan
jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Contohnya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, konsultan, dan sebagainya.
3. Menggunakan
dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/ Faktor-faktor Produksi
Dalam unsure ini terdapat pengertian adanya aktivitas atau
kegiatan untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan
sumber-sumber ekonomi/ faktor-faktor produksi. Fungsi-fungsi yang dilakukan
oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
v Manusia
v Uang
v Material
v Metode
Keempat macam sumber ekonomi tersebut dikenal dengan
istilah 4M (men, money, material,method)
Produksi tidak akan terlaksana
dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Penggunaan sumber-sumber
ekonomi tersebut mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Misalnya penggunaan
tenaga kerja sebagai konsekuensinya dibayarkannya gaji pegawai, atau penggunaan
modal investor sebagai konsekuensinya harus membayar bunga.
4. Kebutuhan
Kebutuhan yang dimaksud adalah meliputi kebutuhan barang
dan jasa. Kebutuhan yang dapat dipenuhi perusahaan hanya sebagian saja, karena
kebutuhan manusia sangat beragam. Perusahaan hanya memproduksi barang atau jasa
tertentu saja, sedangkan sebagian kebutuhan manusia yang lain diproduksi oleh
perusahaan yang lain. Misalnya perusahaan mobil hanya memproduksi mobil saja,
atau hotel hanya bisa memenuhi kebutuhan jasa akan akomodasi saja.
5. Cara yang
Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas
yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya
cara-cara yang ditempuh harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.
Pemborosan dan cara-cara yang menguntungkan sebaiknya dihindari.
C. Macam-macam Perusahaan
Perusahaan secara garis besar
dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah
perusahaan yang menjalankan kegiatan pokok membeli barang (komoditi) dengan
tujuan untuk dijual kembali tanpa melakukan perubahan terhadap sifat barang.
Contoh perusahaan dagang : toko material, pedagang beras, dan sebagainya.
2. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah
perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud, seperti jasa
pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan resiko, pariwisata,
dan sebagainya.
3. Perusahaan Manufaktur
atau industri
Perusahaan manufaktur atau
industri adalah perusahaan yang mengolah barang mentah menjadi barang mentah
menjadi barang jadi, atau perusahaan yang menghasilkan produk dengan mengubah
sifat barang. Contohnya : industri tekstil,
garmen, mebel, pesawat terbang, mobil, dan sebagainya.
D.
Sektor Industri
Istilah industri kadang juga
diasumsikan atau diartikan sebagai perusahaan ataupun bisnis. Industri meliputi sektor :
a.
Industri
Bidang Genetik
Adalah
industri yang berhubungan dengan pengelolaan perkebunan, perikanan, pertanian,
dan sebagainya.
b. Industri Bidang Ekstraktif Adalah industri yang berhubungan dengan pengelolaan pengeboran tanah,
pertambangan, dan sebagainya.
c. Industri Bidang Sintetik Adalah industri yang berhubungan dengan pengelolaan pembuatan plastin,
nilon, imitasi, dan sebagainya
d. Industri Bidang Konstruksi Adalah industri yang
berhubungan dengan pengelolaan pembuatan bangunan, pembuatan jembatan,
pembuatan jalan raya, irigasi, dan sebagainya.
e. Industri Bidang Analitik Adalah industri yang
berhubungan dengan pengelolaan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, misalnya
industri sepatu, tekstil, dan lain sebagainya
E. Tujuan Industri
Industri
atau perusahaan bertujuan untuk :
1.
Memperoleh
penghasilan dengan keuntungan yang wajar.
2.
Memenuhi
kebutuhan manusia.
3.
Meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
4.
Mengusahakan pemerataan hasil,
yang penyalurannya meliputi, pemilik modal, pengurus atau pengelola perusahaan,
karyawan, kreditor, dan pemerintah.
5.
Mendorong
ekonomi lainnya, seperti perbankan, keuangan, transportasi, komunikasi,
asuransi, marketing/ periklanan, usaha jasa.
6.
Mendorong
kemajuan di bidang tertentu, seperti mendorong lembaga penelitian melakukan
riset produk baru, pembentukan sekolah khusus, kemajuan teknologi, dan
perkembangan budaya.
F. Fungsi Industri
Industri mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1.
Menghubungkan produsen dan
konsumen.
a.
Berkaitan
dengan produksi
b.
Berkaitan
dengan penyaluran barang
c. Berkaitan dengan penyaluran jasa
2.
Dalam menggunakan sumber ekonomi, yang digunakan dengan
optimal, efisien, dan efektif.
3.
Dalam mengoptimalkan kegiatan perusahaan, berkaitan
dengan penggunaan sumber-sumber dan pengoptimalan kegiatan
4.
Dalam
bidang sosial, yang meliputi pemanfaatan SDM setempat, kesejahteraan pegawai
yang merupakan dasar kesejahteraan masyarakat, membuka kesempatan kepada
masyarakat untuk memiliki perusahaan dengan cara penjualan saham, dan
kepedulian sosial kepada masyarakat.
G.
Tanggung Jawab Industri
Tanggung jawab industri meliputi :
A. Bidang Hukum
Kegiatan bisnis atau industri
pada dasarnya berada dalam suatu kerangka hukum yang berlaku, maka faktor hukum
secara utuh dijadikan bahan pijakan para pengusaha untuk membuat kebijaksanaan
usahanya.
B. Bidang Sosial
terhadap Masyarakat
Tanggung jawab ini meliputi :
a.
Memberikan pelayanan yang baik
b.
Memelihara
lingkungan fisik
c.
Kepedulian terhadap perkembangan
sosbud masyarakat dengan turut serta mengembangkan sesuatu untuk kemajuannya
d.
Turut serta meningkatkanda
kesejahteraan masyarakat
e.
Turut
serta menyumbangkan beberapa fasilitas umum yang bermanfaat
C. Bidang Sosial
terhadap Pemerintah
Kegiatan bisnis atau industri
dalam suatu negara tidak terlepas dari kebijaksanaan dan fasilitas-fasilitas
yang diberikan oleh negara. Oleh karena itu sudah sewajarnya para pelaku bisnis
mempunyai perhatian baik terhadap pemerintah dalam bidang-bidang :
a.
APBN/ APBD melalui pembayaran
pajak/ retribusi.
b.
Keserasian
pembangunan dan pengembangan kota-kota dan desa-desa melalui berbagai upaya
penyediaan sarana dan prasarana
c.
Pengembangan koperasi dan usaha
kecil
d.
Pengembangan kebudayaan nasional
e.
Pengembangan olahraga
Pengembangan
produk ekspor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar