Hambatan
Penyusunan SOP
Dalam suatu perusahaan atau
organisasi apa pun, hampir pasti akan selalu timbul hambatan-hambatan atau
friksi dalam pengaplikasian suatu perangkat lunak pengatur, termasuk juga
upaya-upaya pengaplikasian SOP.
Sebagai landasan dalam penyusunan
SOP, beberapa hambatan yang dimaksud perlu dikenal oleh siapa pun yang ingin
menyusun dokumen SOP, yang akan dipergunakan di dalam jajaran perusahaan atau
organisasinya. Langkah mengenal hambatan-hambatan ini penting dan sangat
direkomendasikan agar sejauh mungkin dapat disiapkan antisipasinya. Sacara
garis besar akan diuraikan beberapa hambatan penyusunan SOP sebagaimana
tersebut di bawah ini.
Hambatan Individu
Hambatan individu atau perseorangan,
menurut pengalaman penulis, merupakan hambatan paling dominan. Beberapa alasan
yang muncul, salah satunya adalah tingkat pendidikan yang kurang memadai
menyebabkan seseorang kurang memiliki kemampuan ataupun kompetensi dalam
mengaplikasikan SOP. Dalam beberapa kasus ada juga yang dengan mengaplikasikan
SOP justru merasa terganggu kepentingan pribadinya.
Hambatan Organisasi
Hambatan organisasi timbul karena
struktur organisasi yang terlalu kornpleks. Dengan begitu, upaya sinkronisasi
antara SOP yang berlaku pada unit kerja yang satu dan unit kerja yang lain
seringkali terjadi friksi kepentingan antar-unit kerja. Tentunya friksi atau
bahkan konflik ini memakan waktu yang tidak sedikit. Belum lagi upaya
sinkronisasi antara unit kerja dalam satu departemen dan unit kerja lintas
departemen. Namun bagaimanapun, hambatan sekecil apa pun tetap perlu
diperhitungkan dalam penyusunan SOP.
Hambatan Manajerial
Hambatan manajerial disebabkan oleh
adanya perbedaan pandangan dari beberapa anggota manajemen dalam penyusunan
serta penerapan SOP dalam unit kerja dari masing-masing departemen. Perusahaan
atau organisasi kecil, umumnya tidak mengalami hambatan manajerial yang terlalu
signifikan. Sebaliknya, organisasi besar, tentu memiliki peluang hambatan yang
lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar