Minggu, 18 Januari 2015

definisi analisa dan riset

  1. A.    Definisi Riset Pemasaran
Riset Pemasaran menurut Malhotra (1996) merupakan identifikasi, pengumpulan, analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang pemasaran.

  1. B.     Kriteria Riset Pemasaran
a. Relevan
Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon tantangan atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan.
b. Tepat Waktu
Hasil penelitian selesai tepat pada waktunya
c. Efisien
Setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih besar dari pada biaya yang telah dikeluarkan.
d. Obyektif
Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan interpretasi dapat dihindari.

  1. C.    Klasifikasi Riset Pemasaran

  1. Riset Identifikasi Masalah
Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak atau belum muncul ke permukaan, namun telah atau bakal terjadi di masa depan.
Riset Identifikasi masalah terdiri dari : riset potensi pasar, riset pangsa pasar, riset citra merk atau perusahaan, riset karakteristik pasar, riset analisis penjualan, riset peramalan bisnis, dan riset trend bisnis.

  1. Riset pemecahan masalah Digunakan dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah pemasaran spesifik.
Riset pemecahan masalah meliputi : riset segmentasi, riset produk, riset penetapan harga, riset promosi, riset distribusi.

  1. D.    Proses Riset Pemasaran

  1. Perumusan masalah
Riset hanya dapat dirancang secara sistematis untuk memberikan informasi berharga jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat.

  1. Penentuan desain riset
Desain riset merupakan kerangka atau cetak biru untuk melaksanakan proyek riset pemasaran, yang menjabarkan prosedur untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah riset pemasaran.
Komponen-komponen desain riset :
1. Menentukan desain riset pemasaran (eksploratoris, deskriptif atau kausal).
2. Menentukan informasi yang dibutuhkan.
3. Menetapkan prosedur pengukuran dan skala.
4. Menyusun dan melakukan pre-test terhadap kuesioner atau bentuk pengumpulan data lainnya.
5. Menetapkan proses sampling dan jumlah sample.
6. Menyusun rencana analisis data.
3. Perancangan metode pengumpulan data
- Apakah data harus dikumpulkan melalui observasi atau kuesioner ?
- Haruskah bentuknya terstruktur berupa alternatif jawaban yang telah ditentukan atau pertanyaan terbuka ? Haruskah tujuan penelitian disampaikan secara jelas kepada responden atau malah disamarkan ?
4. Penentuan desain pertanyaan, skala dan alat analisis
Pada tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:

  • Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak yang disurvey. Pertanyaan dalam kuesioner dapat bersifat terbuka ataupun tertutup
  • Merancang skala penilaian hasil kuesioner
  • Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner
5. Menentukan metode pengambilan sampel dari populasi yang diteliti
6. Penulisan dan penyampaian proposal riset.
Pada tahap ini periset menyiapkan dokumentasi yang berisi:

  • Ringkasan eksekutif yang menyampaikan poin utama yang akan dijalankan dalam riset
  • Latar belakang masalah
  • Penentuan masalah dan tujuan riset
  • Pendekatan terhadap permasalahan dengan menampilkan literatur, teori atau pendekatan yang akan digunakan sebagai rujukan riset
  • Desain riset yang mencakup jenis data yang akan dikumpulkan dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
  • Analisis data dengan menguraikan cara menginterpretasikan data yang akan dianalisa
  • Pelaporan yang akan dihasilkan dari riset tersebut
  • Waktu dan biaya riset
  • Lampiran-lampiran yang diperlukan dalam riset, misalnya: format kuesioner
  • Pengumpulan data
  • Pengeditan, pengkodean, dan penginputan data
  • Analisis dan penginterpretasian hasil riset
  • Penulisan dan penyampaian laporan akhir

  1. Kriteria data yang baik :
1. Obyektif (sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya)
2. Representatif
3. Standard error harus kecil
4. Up to date
5. Relevan

  1. Klasifikasi data menurut :
1. Jenisnya : data kualitatif & data kuantitatif
2. Sifatnya : data diskrit & data kontinyu
3. Sumbernya : data internal & data eksternal
4. Cara memperolehnya :
a. Data Primer : merupakan data utama yang harus ada untuk dapat melakukan riset/penelitian,baik dengan mencari sendiri maupun menggunakan data yang sudah ada sebelumnya. Terdiri dari : observasi, eksperimen, & kuesioner,dll
b. Data Sekunder : meruapkan data penolong/pembantu data utama,diperoleh dalam bentuk sudah jadi (sudah dikumpulkan dan sudah diolah oleh pihak lain) maupun mencari sendiri. biasanya dalam bentuk publikasi.
5. Menurut waktu pengumpulannya : data cross section & time series

  1. Data Primer – Kuesioner
1. Metode kuesioner meliputi :
a. Wawancara pribadi
b. Survey pos
c. Telepon
d. Panel
e. Teknik wawancara kelompok

  1. Perancangan sample dan pengumpulan data
Peneliti harus menspesifikasi kerangka sampling, proses pemilihan sample (berdasarkan pada metode sampling, baik probability sampling maupun non probability sampling), dan jumlah sample.

  1. Analisis dan interpretasi data
Analisis data terdiri dari : editing, koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik dan non statistik) dan interpretasi data.
Analisis Data
a. Analisis dengan bantuan Ilmu Statistik
Mayoritas data riset pemasaran merupakan tipikal data statistik, sehingga dianalisis dengan metode statistik.
Aplikasi Metode Statistik :
1. Statistik Deskriptif : menggambarkan berbagai karakteristik data
2. Statistik Induktif (Inferensi) : inferensi terhadap sekumpulan data dari satu sample, misalnya : prediksi, estimasi, pengambilan keputusan, dsb.
Jenis Data Statistik :
1. Data Kualitatif : data kategori, tidak dapat dilakukan operasi matematika, meliputi : data nominal & data ordinal.
2. Data Kuantitatif : dapat dilakukan operasi matematika, meliputi : data interval & data rasio.
b. Analisis dengan bantuan Non Ilmu Statistik
Contoh : analisis sikap konsumen dengan Metode Fishbein, atau Multiattribute Attitude Model, analisis Semantic Differensial, Importance Performance Analysis, optimasi biaya pemasaran, dll.
Penyusunan laporan riset
Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan.
Cara meriset pasar

  1. Amati situasi pasar.
Ikuti informasi-informasi terbaru tentang situasi pasar berkaitan dengan produk yang anda promosikan. Pelajari merchant-merchant yang memiliki angka penjualan terbaik. Pelajari juga komentar para ahli tentang produk-produk unggulan itu. Untuk mencari tahu informasi ini anda bisa manfaatkan mesin pencari (search engine).

  1. Ukur permintaan terhadap produk.
Dalam mengukur permintaan produk, silakan anda buat daftar kata kunci (keyword) yang berkaitan dengan produk anda. Misal anda menjadi affiliate produk sepatu. Carilah brand-brand sepatu yang terkenal. Tuliskan beberapa brand saja. Gunakan mesin pencari dan masukkan brand-brand tersebut dalam Keyword Selector Tool. Setelah anda menekan enter, anda bisa melihat urutan brand dari yang paling banyak di cari sampai yang paling sedikit. Jadi, pada tahap ini anda bisa tahu seberapa besar tingkat permintaan pengunjung terhadap produk anda. Jika dalam satu bulan ada 100 pengunjung mencari produk anda, bisa dikatakan produk anda salah satu yang laris.

  1. Cek persaingan antar penjual
Setelah anda tahu produk anda cukup diminati, lanjutkan riset anda dengan melihat persaingan antar penjual. Ada dua cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui tingkat persaingan ini.
Lakukan semua langkah-langkah di atas. Sebab semuanya saling terkait. Jika anda tidak melakukan tahap-tahap di atas, ada kerugian yang akan anda tanggung. Apa itu?
Jika tidak melihat situasi pasar.Tanpa melihat situasi pasar, anda tidak akan tahu kalau produk anda ternyata sudah kuno. Trend dan model selalu berganti. orang biasanya lebih suka produk-produk baru. Maka anda perlu anda meng-up date informasi tentang produk apa yang paling digemari sekarang.
Jika tidak mengukur permintaan produk. Jika tidak melakukan pengukuran terhadap permintaan pasar, anda tidak akan tahu kalau produk anda tidak memiliki peminat.
Jika tidak mengecek persaingan. Tanpa mengecek tingkat persaingan, anda tidak akan tahu persaingan yang anda hadapi sangat kompetitif. Dan, mungkin saja harga produk yang anda jual terlalu mahal dibanding produk lain. Dalam situasi seperti ini kemungkinan besar produk anda tidak akan laku.
Ada beberapa bentuk riset pemasaran yang dapat dipertimbangkan, yang dikelompokkan ke dalam empat jenis dasar, yaitu:

  • Internal-analisis catatan penjualan, tingkat periklanan, harga versus volume, dan sebagainya.
  • Eksternal-menggunakan sumber daya di luar organisasi untuk melengkapi riset internal.
  • Reaktif-jawaban kuisioner, wawancara terstruktur, dan sebagainya.
  • Non reaktif-interpretasi terhadap fenomena yang diamati, misalnya merekam pelanggan di toko, mendengarkan panel pelanggan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar