Pengertian Strategi Pemasaran
Persaingan
yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi
pemasaran yang benar-benar tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan
kegiatan pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia
membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Karena
itu perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumen tersebut serta mengetahui
strategi-strategi pemasaran yang harus dilakukan, agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Definisi strategi pemasaran menurut Kotler (2000: 108), “Marketing
Strategy is the basic approach that the business units use to achieve its
objective and consist of proceed decicions of target market, marketing
positioning, marketing mix, and marketing expenditure levels.”
Dapat
diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh
unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran,
serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.
Jadi
untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan strategi-strategi pemasaran yang
bermanfaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan yang sedang terjadi di dalam
perusahaan serta mengantisipasi masalah dan kesempatan di masa yang akan datang
pada suatu kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat.
Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran dalam Kepuasan Pelanggan
Ada
dua bentuk strategi pemasaran agar dapat mencapai kepuasan pelanggan. Menurut
Fornell dalam Tjiptono (1995) bentuk-bentuk strategi pemasaran tersebut, yaitu:
1. Strategi Ofensif
Strategi ofensif ini bertujuan untuk mencari pelanggan
baru. Dengan strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa
pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya.
2. Strategi Defensif
Strategi defensif
meliputi usaha mengurangi kemungkinan costumer exit dan beralihnya
pelanggan ke pemasar lain. Strategi defensif ini bertujuan meminimalkan customer
turnover dan memaksimalkan customer retention dengan melindungi
produk dan pasarnya dari serangan para pesaing. Strategi defensif terdiri atas
dua bentuk, yaitu:
a. Strategi
Pembentukan Rintangan Pengalihan
Dalam hal ini
perusahaan perlu berupaya membentuk suatu rintangan pengalihan, sehingga
pelanggan merasa enggan, rugi, atau mahal untuk berganti pemasok (vendor, took,
dan lain-lain). Rintangan pengalihan ini dapat berupa biaya pencarian, biaya
transaksi, biaya pemahaman, potongan harga khusus bagi pelanggan yang loyal,
kebiasaan pelanggan, biaya emosional, dan usaha-usaha kognitif, serta risiko
finansial, sosial, dan psikologi. Kesemuanya ini dapat tercapai apabila
perusahaan berhasil menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis, akrab, dan
saling menguntungkan dengan pelanggannya.
b. Strategi Kepuasan
Pelanggan
Strategi kepuasan
pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya
tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu hal yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka
panjang yang membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana, maupun sumber daya
manusia (Schnaars dalam Tjiptono, 1995).
Ada beberapa strategi
yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan:
- Strategi pemasaran berupa relationship marketing
- Strategi superior customer service
- Strategi unconditional guarantees
- Strategi penanganan keluhan yang efisien
- Strategi peningkatan kinerja perusahaan
- Menerapkan Quality Function Deployment (QFD)
PERANAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT
Posted by lydia14211185
on November 6, 2011
Posted in: PEMASARAN. Tagged: PEMASARAN. Leave a comment
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
PENGERTIAN
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen
pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang
terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar
tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
PERAN
PEMASARAN DALAM ORGANISASI
Menurut
Webster jr
Peran
pemasaran di tinjau dari 2 tipe yaitu jenjang organisasional dan jenjang
manajerial.
Jenjang
organisasional : berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultur, sebagai strategi
dan sebagai taktik
Jenjang
organisasi di bagi 3:
-
Korporite , mencakup :mengoperasionalisasikan filosofi konsep pemasaran dengan
cara mengkampanye-kan orientasi pemasaran,menganalisis kebutuhan dan
karakteristik masyarakat, mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan
-
Unit bisnis strategis, mencakup : melakukan analisis pesaing, analisis
keunggulan bersaing, analisis peluang pasar, memutuskan dengan siapa , kapan
dan bagaimana cara menggalang kemitraan
-
Operasional atau fungsional, mencakup : memutuskan dan mengimplementasikan
program-program pemasaran berdasarkan bauran pemasaran, mengelola hubungan
harmonis dengan pelanggan dan penyalur
Jenjang
manajerial : berkaitan dengan peranan manajeman pemasaran dalam mengimplemantasikan
fungsi-fungsi manajeman yang di dukung oleh keterampilan manajemen tertentu,
yang di perlukan untuk menunjang kelancaran proses manajemen.
Jenjang
manajerial di bagi 3:
-
Manajemen puncak, bertugas : sebagai pisat pemantau, pengambil keputusan akhir,
pengendali, harus memiliki kemampuan konseptual dan sedikit keterampilan
teknis.peranan dalam proses manajemen adalah ; menentukan tujuan
perusahaan, penentuan fungsi berupa tugas2
-
Manajemen menengah, bertugas : pemberi informasi/wakil anggota, harus memiliki
kemampuan konseptual lebih banyak.peranannya dalam proses manajemen; kegiatan
pemberian perintah,motivasi, penentuan system dan prosedur
-
Manajemen bawah , bertugas: sebagai symbol andalan,pemimpin dan penghubung ,harus
lebih banyak memiliki kemampuan teknis.perananya dalam proses manajemen ;
proses pengawasan meliputi penentuan standar, suervisi dan evaluasi.
KONSEP
PEMASARAN
Konsep-konsep
inti pemasaran meliputi:
- Kebutuhan = suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang
- Keinginan = merupakan kebutuhan manusia yang di bentuk oleh kultur dan kepribadian individu
- Permintaan = keinginan akan barang yang didukung oleh daya beli
- Produk = sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan
- Pertukaran = tindakan untuk memperoleh suatu objek yang di inginkan dari seseorang dengan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya
- Transaksi = perdagangan nilai antara dua pihak
- Pasar = himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk
TANGGUNG JAWAB MANAJER PEMASARANDALAM ORGANISASI
- Merencanakan strategi pemasaran.
- Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran.
- Menyelenggarakan riset pasar
- Mengupayakan dan memenuhi undangan tender yang didapat.
- Mengkoordinasikan proses penawaran dengan fungsi terkait.
- Menyajikan informasi harga perkiraan dari pemilik/pesaing.
- Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu yang dikembangkan perusahaan.
- Membina fungsi di lingkungannya dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.
- Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan, undangan tender.
- Evaluasi tender yang kalah dan kondisi pasaR
PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat
mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupannya yang semakin
baik di masa kemudian. Masyarkat sebagai pihak eksternal merupakan sasaran
pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang
lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarkat. Usaha-usaha tersebut
merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering disebut pemasaran
makro.Pemasaran makro adalah proses penyebaran
dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Perekonomian
akan semakin berkembang apabila arus barang mengalir lancar dari produsen ke
konsumen. Peningkatan kegiatan masyarakat produsen dan kesinambungan antara
permintaan masyarakat konsumen dan penawaran masyarakat produsen.
Pemasaran
saat ini menempatkan fokus yang kuat pada pemasaran berorientasi pelanggan.
Pemasaran
berperan penting dalam masyarakata dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari,
menawarkan peluang yang luar biasa sebagai profesional. Pemasaran peluang
karirada juga dalam organisasi non bisnis, termasuk rumah
sakit,museum,universitas,pemerintah dan lembaga pelayanan sosial.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah
suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan yang memiliki
suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan.
Pengertian
lainnya yaitu Definisi CSR (Corporate
Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab
mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh
bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian
beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut berada. Corporate Social
Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi
perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSRtimbul
sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan
jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
CSR
berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi
bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan
atau deviden melainkan juga harus
berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk
jangka panjang.
CSR akan
lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan
organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002)
menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSRmeliputi
pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya,
dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif
dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan,
pelaksanaan CSR membutuhkan
dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial.
Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di
tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan
keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate
Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang
menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah
memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau
terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses
interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses
interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman
satu pihak terhadap yang lain.
DIMENSI
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Menurut
Green Paper dan Komisi Masyarakat Eropa
#
Dimensi Internal
- Manajemen SDM
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Beradaptasi dengan perubahan
- Manajemen dampak lingkungan & SDA
#
Dimensi eksternal
- Komunitas-komunitas local , mitra usaha, pemasok, konsumen
- Hak-hak asasi manusia
- Kepedulian pada lingkungan hidup global
KONSUMERISME
Konsumerisme
adalah suatu consumer movement yang mempertanyakan kembali dampak-dampak
aktivitas pasar bagi konsumen.
dalam
pengertian luas, konsumerisme juga dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan
kedudukan yang seimbang antara konsumen pelaku usaha dan negara .Gerakan tidak
hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau
kualitas buruk.Konsumerisme juga dapat di artikan sebagai cara melindungi
publik dengan memberitahukan kepada mereka tentang barang-barang yang
berkualitas buruk tidak aman dipakai dan sebagainya.
PEMASARAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERUBAH
Dalam
lingkungan yang berubah, manajemen pemasaran harus dapat berusaha agar produk
yang di keluarkan oleh perusahaan dapat bertahan di pasar.Ada beberapa kiat yang harus di lakukan
manajemen pemasaran untuk mempertahankan produknya di lingkunag yang berubah
yaitu membuat rencana pemasaran, berikut langkah-langkahnya:
- Mendefinisika situasi bisnis
- Mendefinisikan segmen pasar
- Mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan produk
- Penetapan tujuan dan sasaran
- Mendefinisikan strategi pemasaran
- Monotior kemajuan usaha pemasaran
Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa)
Salah satu strategi
yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix
strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan
bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that the
firm bleads to produce the response it wants in the target market”.
Dari definisi diatas
dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali
yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari
pasarsasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing
Mix-7p) yaitu: Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan
Physical Evidence.
Product (produk)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program
pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut
tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau
jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil
keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard,
1996).
Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja
dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi
individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu
(Schifman and Kanuk, 2001).
Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui
media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid,
radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).
Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini
antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan
masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan
digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.
Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi
terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang
digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke
konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu
barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai
dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.
Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh
produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli
hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau
jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.
People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan
penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam
jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty
therapis.
Process (Proses)
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana
pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang.
Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk
pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis,
pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh
pada image perusahaan.
Physical evidence (Lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di
dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi
paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini
adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi,
ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau
lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).
Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang
merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha (jasa yang bertempat/salon/spa/warnet)
diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang siap ditawarkan (one stop
service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat
parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.
Konsep-konsep Pemasaran
Walaupun sebagai
seorang mahasiswa teknik, saya juga sempat mendapat mata kuliah tentang
entrepreneurship lo. Kali ini saya ingin share beberapa materi tentang
konsep-konsep pemasaran dari tugas yang sempat diberikan dosen :)
Apa yang dimaksud
dengan pemasaran?
Pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan
pendistribusian ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan individu dan tujuan organisasi. Pemasaran dapat juga diartikan
sebagai proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperleh
kebutuhan / keinginan mereka melalui penciptaan, penawaran, dan penukaran nilai
suatu produk antara penjual dengan pembeli.
Apa perbedaan antara
buyer, consumer, dan customer?
Buyer merupakan orang
yang membeli suatu produk baik barang maupun jasa dari seorang produsen untuk
ditukarkan dengan menukarkan uang sesuai dengan harga yang diberikan oleh produsen.
Consumer adalah
seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan pengguna akhir dari produk dan
atau jasa yang dihasilkan dalam suatu system sosial.Seorang
konsumen mungkin seseorang atau kelompok, seperti rumah
tangga.
Costumer adalah
penerima suatu produk, baik layanan atau ide yang diperoleh dari seorang
penjual atau pemasok untuk pertimbangan harga uang atau lainnya.
Customer dan consumer
itu berbeda. Consumer merupakan pihak yang membeli suatu produk yang belum
tentu digunakan untuk dirinya sendiri, sedangkan consumer adalah pihak yang
menggunakan produk. Contohnya seorang ibu yang membeli popok untuk anaknya. Ibu
merupakan customer karena ia membeli produk popok. Akan tetapi ibu bukanlah
consumer, karena pengguna produk bukan ibu melainkan anaknya. Jelas bahwa
costumer berbeda dengan consumer.
Apa yang dimaksud
dengan market driven dan costumization?
Market driven
merupakan suatu strategi pemasaran untuk mendapat informasi tentang
potensi pasar sebagai basis informasi bagi pemilihan, perumusan dan
penerapan startegi untuk mendapatkan keunggulan dalam pemasaran. Pendekatan
market driven pada orientasi bisnis didasarkan pada pemahaman dan reaksi
terhadap pilihan-pilihan dan perilaku produsen di struktur pasar yang ada.
Sedangkan yang
dimaksud dengan costumization adalah strategi pemasaran yang digunakan
untuk produk yang spesifik untuk industri tertentu dan juga spesifik untuk
merek tertentu. Oleh karena itu, manajer pemasaran haruslah membuat
sendiri marketing plan-nya. Marketing plan tidak
bisa di-copy dari marketing plan milik manajer
pemasaran yang lain.
Apa perbedaan dari
market dan market share?
Pasar /
Market adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar adalah tempat bertemunya
penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang
melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pangsa pasar ( Market
Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu
perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan
para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu. Market share merupakan
sebuah indikator tentang apa yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap
kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan dalam sales. Pangsa
pasar menjelaskan penjualan perusahaan sebagai presentase volume total
penjualan dalam industri, market, ataupun produk
Apa yang dimaksud
dengan strategi pemasaran market mix (bauran pasar)?
Marketing mix adalah
suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk
seefektif mungkin berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik
melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan,
agar proses penjualan berjalan lancar.
Marketing mix adalah
suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan paktor produksi
yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha, misalnya laba, penghasilan,
harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.
Apakah strategi
pemasaran 7P itu?
Dalam marketing mix
perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar
pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran, yaitu 7P : product, price, place, promotion, people, process, dan
physical evidence.
Alat bauran pemasaran
yang paling mendasar adalah produk (product), penawaran berwujud perusahaan
kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan kemasan
produk.
Alat bauran lain yang
juga penting adalah harga (price), yaitu jumlah uang yang pelanggan bayar untuk
produk tertentu. Keputusan- keputusan seperti pemberlakuan harga eceran,
potongan harga, dan periode pembayaran terdapat didalamnya.
Tempat/lokasi
(place), alat bauran lainnya, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan
sasaran. Kegiatan identifikasi, perekrutan, dan menghubungkan berbagai penyedia
fasilitas pemasaran untuk menyediakan produk dan pelayanannya secara efisien
kepada pasar sasaran merupakan beberapa aktifitas yang biasa dilakukan pada
sisi ini.
Promosi (promotion)
meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
mempromosikan produknya kepada pasar sasaran, termasuk di dalamnya adalah
kegiatan seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta
pemasaran langsung dan online.
Manusia (people),
menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan orang-orang yang berkecimpung di
dalam perusahaan. Yang biasa menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan
pada sisi ini diantaranya adalah sikap karyawan, pelatihan karyawan,
penampilan, dan lain-lain.
Proses (process),
bagaimana pelayanan dapat diterima dengan sebaik mungkin oleh pelanggan.
Termasuk di dalamnya adalah standarisasi pengawasan kualitas, jaminan kualitas,
sistem antrian, waktu tunggu pelanggan, dan lain-lain.
Dan yang terakhir
adalah bukti fisik (physical evidence), yaitu segala bentuk fisik perusahaan
yang dapat menarik minat pelanggan.Yang termasuk di dalamnya adalah bangunan,
dekorasi, alat transportasi, dan lain-lain.
Sebutkan unsur dari
7P yang digunakan dalam pemasaran produk dan pemasaran jasa!
Semua unsur 7P, baik
product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence, semua
digunakan dalam pemasaran baik produk maupun jasa. Karena dalam pemasaran,
ketujuh hal tersebut sangat mempengaruhi laku atau tidaknya produk maupun jasa
yang akan kita jual ke konsumen.
Apa yang dimaksud
dengan STP (Segmentation, Target, Positioning)?
STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning . Segmentation adalah
upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di
antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal,
penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
Targeting dilakukan setelah memetakan pasar, tahap targeting
seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita tuju
untuk menjadi sasaran penjualan. Positioning A]dilakukan apabila
target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa
saja keunggulannya.
Apa yang dimaksud
cara pemasaran low cost dan diferential?
Low cost merupakan
strategi pemasaran dengan menghasilkan profit yang sebesar-besarnya dengan
biaya yang serendah-rendahnya.
Sedangkan diferential
merupakan strategi pemasaran yang menggunakan sistematik untuk selalu memeriksa
ketidakteraturan pada sifat costumer dalam melakukan pembelian, sehingga dapat
diketahui aksi selanjutnya yang akan dilakukan, antara lain melanjutkan
pemasaran dengan cara yang sama atau memberikan suatu metode baru yang belum
pernah dipakai sebelumnya.
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MARKETING MIX
1. Faktor produk
2. Faktor penjualan
3. Faktor
pendistribusikan
- Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk produk “>jasa jasa “>adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.
- Price. Pengertian harga dalam dalam “>produk dan jasa, berupa kontra prestasi dalam bentuk barang/ jasanya.
- Promotion. Kegiatan promosi promosi “>pada pada “>produk dan jasa pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing research & development.
Strategi Penentuan
Harga
Ketika suatu
perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka
perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai
faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk.
Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Berikut ini merupakan
berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :
A. Stretegi Penentuan
Harga Pada Produk Baru
1. Skimming Price
Strategi skimming
adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan
semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop,
komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price
/ Harga Penetrasi
Strategi harga
penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau
murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun
loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three
/ 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
B. Stretegi Penentuan
Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing /
Harga Prestis
Strategi harga
Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan
specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan
lain sebagainya.
2. Odd Pricing /
Harga Ganjil
trategi harga odd
price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang
telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk
yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp.
100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat
99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit
Pricing / Harga Rabat
Strategi harga
multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen
membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus
indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp.
1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining /
Harga Lini
Strategi harga lining
pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang
beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop
jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21
jenis premier.
5. Leader Pricing /
Pemimpin Harga
Strategi harga leader
price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal
untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis
hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
C. Stretegi Penentuan
Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon
pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang
duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa.
Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon
pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli
D. Stretegi Penentuan
Harga Kompetitif
1. Relative Pricing /
Harga Relatif
Strategi harga
relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan
tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader
Pricing
Strategi harga follow
the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa
diserahkan para pimpinan pasar / pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga
sendiri.
Strategi Produk
Keputusan yang
diambil oleh sebuah perusahaan mengenai produk yang ditawarkan memiliki dampak
penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis berdampak
cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan
produk. Keputusan-keputusan seperti ini berkaitan di setiap bidang
fungsional dan mempengaruhi segala lapisan organisasi perusahaan.
Sebuah produk adalah
segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dimana kemampuannya
memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa organisasi, tempat, orang
dan ide. Cara memandang produk seperti ini meliputi situasi yang
luas termasuk barang-barang konkrit dan jasa-jasa bersifat abstrak.
Produk merupakan
faktor dasar untuk melaksanakan suatu strategi bisnis, walaupun secara
keseluruhan faktor ini tidak menjamin kesuksesan suatu perusahaan. Oleh
karena itu, produk-produk perusahaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Perubahan kebutuhan
dan keinginan pasar menjelaskan mengapa banyak perusahaan memberikan perhatian
penuh pada perencanaan portofolio produk. Strategi produk seringkali
merupakan komponen kunci dalam rencana manajemen puncak untuk memperbaiki
kinerja suatu bisnis. Tindakan-tindakannya mencakup modifikasi produk,
perkenalan produk baru, dan penghapusan produk.
1.1.1 Analisis
Strategis Produk Yang Sudah Ada
Kombinasi
produk yang membentuk protofolio produk untuk sebuah perusahaan merentang dari
sebuah produk tunggal hingga suatu lini produk sampai bauran lini produk.
Diasumsikan bahwa keputusan produk dibuat untuk suatu unit bisnis
strategis. Komposisi produk SBU ditentukan berdasarkan satu atau lebih
lini produk dan berdasarkan produk-produk spesifik yang menyusun setiap
lini. SBU mungkin memiliki sebuah produk atau satu lini atau berbagai lini
dari produk-produk spesifik di dalam setiap lini.
Analisis
terhadap produk-produk yang ada mensyaratkan penelusuran kinerja berbagai
produk di dalam portofolio. Pertama-tama adalah perlu untuk menunjukkan
kriteria dan tingkat kinerja untuk mengukur kinerja produk. Hal ini
mencakup faktor finansial maupun nonfinansial. Karena adanya kaitan
antara permintaan dan biaya di antara produk-produk, maka diperlukan sistem
informasi yang menunjukkan seberapa baik sebuah produk berhasil. Tujuan
dari sistem penelusuran ini adalah untuk memperlakukan proses peninjauan produk
yang akan menempatkan produk bermasalah, diagnosis ini juga membantu manajemen
memutuskan bagaimana menghapuskan masalah tersebut.
1.1.2 Mengembangkan
Strategi produk
Analisis
portofolio menentukan seberapa baik kinerja yang dicapai oleh strategi produk
yang ada. informasi ini membantu manajemen mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan produk baru dan di mana strategi produk yang ada harus
diubah. Merek-merek yang telah berhasil selama periode waktu yang
lama menawarkan pengetahuan yang dalam mengenai strategi produk. Suatu
ciri umum dari merek yang tahan lama adalah bahwa strategi penargetan dan
penentuan posisi yang dipilih pada awalnya secara umum telah diikuti selama
hidup setiap merek. Merek-merek ini memperhatikan strategi dasar
pemasaran dimana didalamnya terdapat strategi produk yang membuat mereka
terkenal dan berhasil.
Strategi
produk mencakup keputusan-keputusan untuk tiap produk, lini produk dan bauran
produk. Tindakan lini produk dapat berupa penambahan suatu produk baru,
mengurangi biaya, memperbaiki produk, mengubah strategi pasar dan membuang
suatu produk. Strategi bauran produk dapat mencakup penambahan sebuah
lini produk, menghapuskan suatu lini, atau mengubah prioritas suatu lini
(misalnya meningkatkan anggaran pemasaran untuk satu lini dan mengurangi
anggaran untuk lini lain).
1.4.2.1
STRATEGI UNTUK PRODUK YANG ADA
Seperti dijelaskan
pada gambar di atas, strategi untuk produk yang ada dapat dilakukan melalui
beberapa pilihan yaitu:
a.
Penurunan Biaya
Rendahnya
biaya akan memberikan suatu keunggulan utamabagi perusahaan dalam
persaingan. Biaya-biaya produk dapat diturunkan dengan mengubah desain
teknik, perbaikan produksi, biaya-biaya pasokan, dan peningkatan produktivitas
pemasaran.
Produk-produk
sering diperbaiki dengan mengubah ciri , mutu dan gayanya. Banyak
perusahaan mengalokasikan sumber-sumber daya substansial untuk perbaikan
produk-produk mereka secara reguler. Dibandingkan dengan abad sebelumnya,
produk-produk sekarang (seperti popok sekali pakai, kamera, komputer, dan
barang-barang elektronik konsumen) memperlihatkan perbaikan yang luas dalam
kinerja dan ciri-ciri mereka.
b. Ciri
Salah
satu cara untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya adalah dengan cirinya
yang unik. Ciri-ciri ini menawarkan dengan leluasa kepada konsumen untuk
memilih suatu merek tertentu. Kemampuan untuk menghasilkan produk-produk
dengan berbagai ciri yang menarik dari berbagai pasar merupakan keunggulan
bersaing yang penting.
c. Mutu
Strategi
penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perbaikan mutu.
Perusahaan melakukan manajemen mutu total sebagai suatu strategi bisnis
dasar. Memperbaiki mutu produk adalah suatu tantangan yang penting bagi
perusahaan. Perbaikan mutu produk mengurangi biaya dan meningkatkan
keunggulan bersaing.
d. Gaya
walaupun
mutu produk untuk sebagian perusahaan lebih penting, gaya menawarkan suatu
keunggulan bersaing untuk produk-produk tertentu. Selain itu, gaya dapat
merupakan cerminan mutu dalam beberap kategori produk.
e.
Perubahan strategi pemasaran
beberapa
perubahan dalam penargetan dan penentuan posisi pasar seringkali merupakan hal
yang penting dalam daur hidup produk tersebut. Masalah dan peluang dapat
mengarah pada penyesuaian strategi pasar dalam suatu tahap daur hidup produk.
f.
Penghapusan Produk
Membuang
suatu produk bermasalah perlu dilakukan apabila strategi penurunan biaya,
perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran tidak tepat. Dalam
menentukan produk yang akan dibuang, manajemen harus mempertimbangkan berbagai
kriteria kinerja di samping penjualan dan kontribusi laba yang diberikan produk
tersebut. Eliminasi (pembuangan) dapat terjadi pada tahap manapun dalam
daur hidup produk, namun biasanya dilakukan pada tahap perkenalan atau
penurunan. Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan produksi dan
menghabiskan stok yang ada, atau mencoba menjual produk tersebut ke perusahaan
lain.
1.4.2.2
MODIFIKASI BAURAN PRODUK
Modifikasi
suatu bauran produk perusahaan merupakan suatu perubahan penting dalam strategi
produk. Tujuan mengubah bauran produk adalah untuk:
- Meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan
- Menawarkan rentang produk secara lengkap kepada grosir atau pengecer
- Memperoleh kekuatan pemasaran dan melakukan penghematan dalam distribusi, periklanan, dan penjualan langsung.
- Memantapkan posisi merek yang ada
- Melakukan diversifikasi guna menghindari ketergantungan pada salah satu produk saja.
Bauran produk
diperluas melalui pengembangan internal atau dengan membeli seluruh perusahaan
atau suatu lini produk. Pembelian adalah suatu pilihan yang umum
dilakukan pada tahun 1980an sebagai akibat rendahnya harga saham dibanding
dengan biaya pembuatan sendiri. Akuisisi juga merupakan suatu cara yang
tepat untuk memperluas bauran produk. Aliansi strategis dikalangan
pesaing digunakan untuk memperoleh akses ke pasar-pasar baru dan mengembangkan
lini produk.
1.1.3 Analisis Daur
Hidup produk
Strategi
produk tidak lepas dari daur hidup produk, penyesuaian kedua komponen ini akan
memperlihatkan sinergi yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Adapun isu penting yang terdapat dalam analisis daur hidup
produk adalah:
a. Menentukan lama
dari tingkat perubahan daur hidup produk
Terdapat
berbagai variasi dalam lamanya tahap-tahap daur hidup produk. Menentukan
tingkat daur hidup merupakan hal yang penting karena perusahaan harus
menyesuaikan strategi pemasarannya agar sesuai dengan kondisi yang
berubah. daur hidup yang berubah dengan singkat dan cepat menuntut
perubahan strategi pemasaran di lingkungan yang dinamis.
b. Mengidentifikasi
tahap daur hidup produk yang ada sekarang dan memilih strategi produk yang
sesuai dengan tahap tersebut.
Tahap
daur hidup produk mempunyai dampak penting dalam segala aspek penargetan dan
penentuan posisi. Empat tahap strategi dihadapi dalam pergerakan daur
hidup produk. Tahapan ini menggambarkan perubahan fokus strategi
pemasaran atas dasar daur hidup produk. Pada tahap awal, tujuannya adalah
untuk membangun merek di pasar melalui kegiatan pengembangan merek seperti
iklan. Pada tahap kedewasaan, dilakukan penentuan posisi kembali dengan
menyesuaikan ukuran, warna, dan kemasan guna menarik segmen-segmen baru yang
berbeda. Akhirnya, pada tahap penurunan ciri-ciri produk juga
dapat dimodifikasi
c. Mengantisifasi
ancaman-ancaman dan menemukan peluang-peluang untuk mengubah dan memperluas
daur hidup produk
Mengantisipasi
ancaman dalam memasarkan produk merupakan langkah strategis untuk mengubahnya
menjadi peluang. Ancaman yang ada dapat diantisifasi dengan mengubah
strategi yang ada, baik strategi dalam produk/layanan, harga, distribusi maupun
promosi. Perusahaan yang mempu menghadapi kondisi seperti ini memiliki
jaminan selangkah lebih maju dibanding pesaingnya di dalam industri.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009