Selasa, 09 September 2014

strategi pemasaran



Pengertian Strategi Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi pemasaran yang benar-benar tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.

Karena itu perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumen tersebut serta mengetahui strategi-strategi pemasaran yang harus dilakukan, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Definisi strategi pemasaran menurut Kotler (2000: 108), “Marketing Strategy is the basic approach that the business units use to achieve its objective and consist of proceed decicions of target market, marketing positioning, marketing mix, and marketing expenditure levels.”
Dapat diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.

Jadi untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan strategi-strategi pemasaran yang bermanfaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan yang sedang terjadi di dalam perusahaan serta mengantisipasi masalah dan kesempatan di masa yang akan datang pada suatu kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat.
 
Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran dalam Kepuasan Pelanggan

Ada dua bentuk strategi pemasaran agar dapat mencapai kepuasan pelanggan. Menurut Fornell dalam Tjiptono (1995) bentuk-bentuk strategi pemasaran tersebut, yaitu:

1. Strategi Ofensif
Strategi ofensif ini bertujuan untuk mencari pelanggan baru. Dengan strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya.

2. Strategi Defensif
Strategi defensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan costumer exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Strategi defensif ini bertujuan meminimalkan customer turnover dan memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan pasarnya dari serangan para pesaing. Strategi defensif terdiri atas dua bentuk, yaitu:

a. Strategi Pembentukan Rintangan Pengalihan
Dalam hal ini perusahaan perlu berupaya membentuk suatu rintangan pengalihan, sehingga pelanggan merasa enggan, rugi, atau mahal untuk berganti pemasok (vendor, took, dan lain-lain). Rintangan pengalihan ini dapat berupa biaya pencarian, biaya transaksi, biaya pemahaman, potongan harga khusus bagi pelanggan yang loyal, kebiasaan pelanggan, biaya emosional, dan usaha-usaha kognitif, serta risiko finansial, sosial, dan psikologi. Kesemuanya ini dapat tercapai apabila perusahaan berhasil menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis, akrab, dan saling menguntungkan dengan pelanggannya.

b. Strategi Kepuasan Pelanggan
Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana, maupun sumber daya manusia (Schnaars dalam Tjiptono, 1995).

Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan:
  • Strategi pemasaran berupa relationship marketing 
  • Strategi superior customer service
  • Strategi unconditional guarantees 
  • Strategi penanganan keluhan yang efisien
  •  Strategi peningkatan kinerja perusahaan 
  • Menerapkan Quality Function Deployment (QFD)

PERANAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT

Posted in: PEMASARAN. Tagged: PEMASARAN. Leave a comment
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
PERAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI
Menurut Webster jr
Peran pemasaran di tinjau dari 2 tipe yaitu jenjang organisasional dan jenjang manajerial.
Jenjang organisasional : berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultur, sebagai strategi dan sebagai taktik
Jenjang organisasi di bagi 3:
-          Korporite , mencakup :mengoperasionalisasikan filosofi konsep pemasaran dengan cara mengkampanye-kan orientasi pemasaran,menganalisis kebutuhan dan karakteristik masyarakat, mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan
-          Unit bisnis strategis, mencakup : melakukan analisis pesaing, analisis keunggulan bersaing, analisis peluang pasar, memutuskan dengan siapa , kapan dan bagaimana cara menggalang kemitraan
-          Operasional atau fungsional, mencakup : memutuskan dan mengimplementasikan program-program pemasaran berdasarkan bauran pemasaran, mengelola hubungan harmonis dengan pelanggan dan penyalur
Jenjang manajerial : berkaitan dengan peranan manajeman pemasaran dalam mengimplemantasikan fungsi-fungsi manajeman yang di dukung oleh keterampilan manajemen tertentu, yang di perlukan untuk menunjang kelancaran proses manajemen.
Jenjang manajerial di bagi 3:
-          Manajemen puncak, bertugas : sebagai pisat pemantau, pengambil keputusan akhir, pengendali, harus memiliki kemampuan konseptual dan sedikit keterampilan teknis.peranan dalam proses manajemen  adalah ; menentukan tujuan perusahaan, penentuan fungsi berupa tugas2
-          Manajemen menengah, bertugas : pemberi informasi/wakil anggota, harus memiliki kemampuan konseptual lebih banyak.peranannya dalam proses manajemen; kegiatan pemberian perintah,motivasi, penentuan system dan prosedur
-          Manajemen bawah , bertugas: sebagai symbol andalan,pemimpin dan penghubung ,harus lebih banyak memiliki kemampuan teknis.perananya dalam proses manajemen ; proses pengawasan meliputi penentuan standar, suervisi dan evaluasi.
KONSEP  PEMASARAN
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:
  • Kebutuhan = suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang
  • Keinginan = merupakan kebutuhan manusia yang di bentuk oleh kultur dan kepribadian individu
  • Permintaan = keinginan akan barang yang didukung oleh daya beli
  • Produk = sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan
  • Pertukaran = tindakan untuk memperoleh suatu objek yang di inginkan dari seseorang dengan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya
  • Transaksi = perdagangan nilai antara dua pihak
  • Pasar = himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk
TANGGUNG JAWAB MANAJER PEMASARANDALAM ORGANISASI
    1. Merencanakan strategi pemasaran.
    2. Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran.
    3. Menyelenggarakan riset pasar
    4. Mengupayakan dan memenuhi undangan tender yang didapat.
    5. Mengkoordinasikan proses penawaran dengan fungsi terkait.
    6. Menyajikan informasi harga perkiraan dari pemilik/pesaing.
    7. Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu yang dikembangkan perusahaan.
    8. Membina fungsi di lingkungannya dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.
    9. Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan, undangan tender.
    10. Evaluasi tender yang kalah dan kondisi pasaR
PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupannya yang semakin baik di masa kemudian. Masyarkat sebagai pihak eksternal merupakan sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarkat. Usaha-usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering disebut pemasaran makro.Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Perekonomian akan semakin berkembang apabila arus barang mengalir lancar dari produsen ke konsumen. Peningkatan kegiatan masyarakat produsen dan kesinambungan antara permintaan masyarakat konsumen dan penawaran masyarakat produsen.
Pemasaran saat ini menempatkan fokus yang kuat pada pemasaran berorientasi pelanggan.
Pemasaran berperan penting dalam masyarakata dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menawarkan peluang yang luar biasa sebagai profesional. Pemasaran peluang karirada juga dalam organisasi non bisnis, termasuk rumah sakit,museum,universitas,pemerintah dan lembaga pelayanan sosial.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawanpemegang sahamkomunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Pengertian lainnya yaitu Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSRtimbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
 CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan       kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSRmeliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
DIMENSI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Menurut Green Paper dan Komisi Masyarakat Eropa
# Dimensi Internal
  1. Manajemen SDM
  2. Kesehatan dan keselamatan kerja
  3. Beradaptasi dengan perubahan
  4. Manajemen dampak lingkungan & SDA
# Dimensi eksternal
  1. Komunitas-komunitas local , mitra usaha, pemasok, konsumen
  2. Hak-hak asasi manusia
  3. Kepedulian pada lingkungan hidup global
KONSUMERISME
Konsumerisme adalah suatu consumer movement yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen.
dalam pengertian luas, konsumerisme juga dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen pelaku usaha dan negara .Gerakan tidak hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk.Konsumerisme juga dapat di artikan sebagai cara melindungi publik dengan memberitahukan kepada mereka tentang barang-barang yang berkualitas buruk tidak aman dipakai dan sebagainya.
PEMASARAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERUBAH
Dalam lingkungan yang berubah, manajemen pemasaran harus dapat berusaha agar produk yang di keluarkan oleh perusahaan dapat bertahan di pasar.Ada beberapa kiat yang harus di lakukan manajemen pemasaran untuk mempertahankan produknya di lingkunag yang berubah yaitu membuat rencana pemasaran, berikut langkah-langkahnya:
  • Mendefinisika situasi bisnis
  • Mendefinisikan segmen pasar
  • Mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan produk
  • Penetapan tujuan dan sasaran
  • Mendefinisikan strategi pemasaran
  • Monotior kemajuan usaha pemasaran

Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa)

Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market”.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasarsasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.

Product (produk)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).

Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.

Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.

People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.

Process (Proses)
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.

Physical evidence (Lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).

Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha (jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.

Konsep-konsep Pemasaran
Walaupun sebagai seorang mahasiswa teknik, saya juga sempat mendapat mata kuliah tentang entrepreneurship lo. Kali ini saya ingin share beberapa materi tentang konsep-konsep pemasaran dari tugas yang sempat diberikan dosen :)
Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi. Pemasaran dapat juga diartikan sebagai proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperleh kebutuhan / keinginan mereka melalui penciptaan, penawaran, dan penukaran nilai suatu produk antara penjual dengan pembeli.
Apa perbedaan antara buyer, consumer, dan customer?
Buyer merupakan orang yang membeli suatu produk baik barang maupun jasa dari seorang produsen untuk ditukarkan dengan menukarkan uang sesuai dengan harga yang diberikan oleh produsen.
Consumer adalah seseorang atau sekelompok orang yang merupakan pengguna akhir dari produk dan atau jasa yang dihasilkan dalam suatu system sosial.Seorang konsumen mungkin seseorang atau kelompok, seperti rumah tangga.
Costumer adalah penerima suatu produk, baik layanan atau ide yang diperoleh dari seorang penjual atau pemasok untuk pertimbangan harga uang atau lainnya.
Customer dan consumer itu berbeda. Consumer merupakan pihak yang membeli suatu produk yang belum tentu digunakan untuk dirinya sendiri, sedangkan consumer adalah pihak yang menggunakan produk. Contohnya seorang ibu yang membeli popok untuk anaknya. Ibu merupakan customer karena ia membeli produk popok. Akan tetapi ibu bukanlah consumer, karena pengguna produk bukan ibu melainkan anaknya. Jelas bahwa costumer berbeda dengan consumer.
Apa yang dimaksud dengan market driven dan costumization?
Market driven merupakan suatu strategi pemasaran  untuk mendapat informasi tentang potensi pasar  sebagai  basis informasi bagi pemilihan, perumusan dan penerapan startegi untuk mendapatkan keunggulan dalam pemasaran. Pendekatan market driven pada orientasi bisnis didasarkan pada pemahaman dan reaksi terhadap pilihan-pilihan dan perilaku produsen di struktur pasar yang ada.
Sedangkan yang dimaksud dengan costumization adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk produk yang spesifik untuk industri tertentu dan juga spesifik untuk merek tertentu. Oleh karena itu, manajer pemasaran haruslah membuat sendiri marketing plan-nya. Marketing plan tidak bisa di-copy dari marketing plan milik manajer pemasaran yang lain.
Apa perbedaan dari market dan market share?
Pasar / Market adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu. Market share merupakan sebuah indikator tentang apa yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan dalam sales. Pangsa pasar menjelaskan penjualan perusahaan sebagai presentase volume total penjualan dalam industri, market, ataupun produk
Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran market mix (bauran pasar)?
Marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
Marketing mix adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan paktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha, misalnya laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.
Apakah strategi pemasaran 7P itu?
Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 7P : product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.
Alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk (product), penawaran berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan kemasan produk.
Alat bauran lain yang juga penting adalah harga (price), yaitu jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. Keputusan- keputusan seperti pemberlakuan harga eceran, potongan harga, dan periode pembayaran terdapat didalamnya.
Tempat/lokasi (place), alat bauran lainnya, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Kegiatan identifikasi, perekrutan, dan menghubungkan berbagai penyedia fasilitas pemasaran untuk menyediakan produk dan pelayanannya secara efisien kepada pasar sasaran merupakan beberapa aktifitas yang biasa dilakukan pada sisi ini.
Promosi (promotion) meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran, termasuk di dalamnya adalah kegiatan seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta pemasaran langsung dan online.
Manusia (people), menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan orang-orang yang berkecimpung di dalam perusahaan. Yang biasa menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan pada sisi ini diantaranya adalah sikap karyawan, pelatihan karyawan, penampilan, dan lain-lain.
Proses (process), bagaimana pelayanan dapat diterima dengan sebaik mungkin oleh pelanggan. Termasuk di dalamnya adalah standarisasi pengawasan kualitas, jaminan kualitas, sistem antrian, waktu tunggu pelanggan, dan lain-lain.
Dan yang terakhir adalah bukti fisik (physical evidence), yaitu segala bentuk fisik perusahaan yang dapat menarik minat pelanggan.Yang termasuk di dalamnya adalah bangunan, dekorasi, alat transportasi, dan lain-lain.
Sebutkan unsur dari 7P yang digunakan dalam pemasaran produk dan pemasaran jasa!
Semua unsur 7P, baik product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence, semua digunakan dalam pemasaran baik produk maupun jasa. Karena dalam pemasaran, ketujuh hal tersebut sangat mempengaruhi laku atau tidaknya produk maupun jasa yang akan kita jual ke konsumen.
Apa yang dimaksud dengan STP (Segmentation, Target, Positioning)?
STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning . Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Targeting dilakukan setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita tuju untuk menjadi sasaran penjualan. Positioning A]dilakukan apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Apa yang dimaksud cara pemasaran low cost dan diferential?
Low cost merupakan strategi pemasaran dengan menghasilkan profit yang sebesar-besarnya dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Sedangkan diferential merupakan strategi pemasaran yang menggunakan sistematik untuk selalu memeriksa ketidakteraturan pada sifat costumer dalam melakukan pembelian, sehingga dapat diketahui aksi selanjutnya yang akan dilakukan, antara lain melanjutkan pemasaran dengan cara yang sama atau memberikan suatu metode baru yang belum pernah dipakai sebelumnya.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARKETING MIX
1. Faktor produk
2. Faktor penjualan
3. Faktor pendistribusikan
  • Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk produk “>jasa jasa “>adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.
  • Price. Pengertian harga dalam dalam “>produk dan jasa, berupa kontra prestasi dalam bentuk barang/ jasanya.
  • Promotion. Kegiatan promosi promosi “>pada pada “>produk dan jasa pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing research & development.



Strategi Penentuan Harga
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :
A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru
1. Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
trategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli
D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif
1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
Strategi Produk
Keputusan yang diambil oleh sebuah perusahaan mengenai produk yang ditawarkan memiliki dampak penting terhadap kinerja perusahaan.  Sebagian keputusan bisnis berdampak cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan produk.  Keputusan-keputusan seperti ini berkaitan di setiap bidang fungsional dan mempengaruhi segala lapisan organisasi perusahaan.
Sebuah produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa organisasi, tempat, orang dan ide.  Cara memandang produk seperti ini meliputi situasi  yang luas termasuk barang-barang konkrit dan jasa-jasa bersifat abstrak.
Produk merupakan faktor dasar untuk melaksanakan suatu strategi bisnis, walaupun secara keseluruhan faktor ini tidak menjamin kesuksesan suatu perusahaan.  Oleh karena itu, produk-produk perusahaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Perubahan kebutuhan dan keinginan pasar menjelaskan mengapa banyak perusahaan memberikan perhatian penuh pada perencanaan portofolio produk.  Strategi produk seringkali merupakan komponen kunci dalam rencana manajemen puncak untuk memperbaiki kinerja suatu bisnis.  Tindakan-tindakannya mencakup modifikasi produk, perkenalan produk baru, dan penghapusan produk.
1.1.1 Analisis Strategis Produk Yang Sudah Ada
Kombinasi produk yang membentuk protofolio produk untuk sebuah perusahaan merentang dari sebuah produk tunggal hingga suatu lini produk sampai bauran lini produk.  Diasumsikan bahwa keputusan produk dibuat untuk suatu unit bisnis strategis.  Komposisi produk SBU ditentukan berdasarkan satu atau lebih lini produk dan berdasarkan produk-produk spesifik yang menyusun setiap lini.  SBU mungkin memiliki sebuah produk atau satu lini atau berbagai lini dari produk-produk spesifik di dalam setiap lini.
Analisis terhadap produk-produk yang ada mensyaratkan penelusuran kinerja berbagai produk di dalam portofolio.  Pertama-tama adalah perlu untuk menunjukkan kriteria dan tingkat kinerja untuk mengukur kinerja produk.  Hal ini mencakup faktor finansial maupun nonfinansial.  Karena adanya kaitan antara permintaan dan biaya di antara produk-produk, maka diperlukan sistem informasi yang menunjukkan seberapa baik sebuah  produk berhasil.  Tujuan dari sistem penelusuran ini adalah untuk memperlakukan proses peninjauan produk yang akan menempatkan produk bermasalah, diagnosis ini juga membantu manajemen memutuskan bagaimana menghapuskan masalah tersebut.
1.1.2 Mengembangkan Strategi produk    
Analisis portofolio menentukan seberapa baik kinerja yang dicapai oleh strategi produk yang ada.  informasi ini membantu manajemen mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan produk baru dan di mana strategi produk yang ada harus diubah.   Merek-merek yang telah berhasil selama periode waktu yang lama menawarkan pengetahuan yang dalam mengenai strategi produk.  Suatu ciri umum dari merek yang tahan lama adalah bahwa strategi penargetan dan penentuan posisi yang dipilih pada awalnya secara umum telah diikuti selama hidup setiap merek.  Merek-merek ini memperhatikan strategi dasar pemasaran dimana didalamnya terdapat strategi produk yang membuat mereka terkenal dan berhasil.
Strategi produk mencakup keputusan-keputusan untuk tiap produk, lini produk dan bauran produk.  Tindakan lini produk dapat berupa penambahan suatu produk baru, mengurangi biaya, memperbaiki produk, mengubah strategi pasar dan membuang suatu produk.  Strategi bauran produk dapat mencakup penambahan sebuah lini produk, menghapuskan suatu lini, atau mengubah prioritas suatu lini (misalnya meningkatkan anggaran pemasaran untuk satu lini dan mengurangi anggaran untuk lini lain).
1.4.2.1  STRATEGI UNTUK PRODUK YANG ADA
Seperti dijelaskan pada gambar di atas, strategi untuk produk yang ada dapat dilakukan melalui beberapa pilihan yaitu:
a.   Penurunan Biaya
Rendahnya biaya akan memberikan suatu keunggulan utamabagi perusahaan dalam persaingan.  Biaya-biaya produk dapat diturunkan dengan mengubah desain teknik, perbaikan produksi, biaya-biaya pasokan, dan peningkatan produktivitas pemasaran.
Produk-produk sering diperbaiki dengan mengubah ciri , mutu dan gayanya.  Banyak perusahaan mengalokasikan sumber-sumber daya substansial untuk perbaikan produk-produk mereka secara reguler.  Dibandingkan dengan abad sebelumnya, produk-produk sekarang (seperti popok sekali pakai, kamera, komputer, dan barang-barang elektronik konsumen) memperlihatkan perbaikan yang luas dalam kinerja dan ciri-ciri mereka.
b.   Ciri
Salah satu cara untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya adalah dengan cirinya yang unik.  Ciri-ciri ini menawarkan dengan leluasa kepada konsumen untuk memilih suatu merek tertentu.  Kemampuan untuk menghasilkan produk-produk dengan berbagai ciri yang menarik dari berbagai pasar merupakan keunggulan bersaing yang penting.
c.   Mutu
Strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perbaikan mutu.  Perusahaan melakukan manajemen mutu total sebagai suatu strategi bisnis dasar.  Memperbaiki mutu produk adalah suatu tantangan yang penting bagi perusahaan.  Perbaikan mutu produk mengurangi biaya dan meningkatkan keunggulan bersaing.
d.   Gaya
walaupun mutu produk untuk sebagian perusahaan lebih penting, gaya menawarkan suatu keunggulan bersaing untuk produk-produk tertentu.  Selain itu, gaya dapat merupakan cerminan mutu dalam beberap kategori produk.
e.   Perubahan strategi pemasaran
beberapa perubahan dalam penargetan dan penentuan posisi pasar seringkali merupakan hal yang penting dalam daur hidup produk tersebut.  Masalah dan peluang dapat mengarah pada penyesuaian strategi pasar dalam suatu tahap daur hidup produk.
f.    Penghapusan Produk
Membuang suatu produk bermasalah perlu dilakukan apabila strategi penurunan biaya,  perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran tidak tepat.  Dalam menentukan produk yang akan dibuang, manajemen harus mempertimbangkan berbagai kriteria kinerja di samping penjualan dan kontribusi laba yang diberikan produk tersebut.  Eliminasi (pembuangan) dapat terjadi pada tahap manapun dalam daur hidup produk, namun biasanya dilakukan pada tahap perkenalan atau penurunan.  Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan produksi dan menghabiskan stok yang ada, atau mencoba menjual produk tersebut ke perusahaan lain.
1.4.2.2  MODIFIKASI BAURAN PRODUK
Modifikasi suatu bauran produk perusahaan merupakan suatu perubahan penting dalam strategi produk.  Tujuan mengubah bauran produk adalah untuk:
  1. Meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan
  2. Menawarkan rentang produk secara lengkap kepada grosir atau pengecer
  3. Memperoleh kekuatan pemasaran dan melakukan penghematan dalam distribusi, periklanan, dan penjualan langsung.
  4. Memantapkan posisi merek yang ada
  5. Melakukan diversifikasi guna menghindari ketergantungan pada salah satu produk saja.
Bauran produk diperluas melalui pengembangan internal atau dengan membeli seluruh perusahaan atau suatu lini produk.  Pembelian adalah suatu pilihan yang umum dilakukan pada tahun 1980an sebagai akibat rendahnya harga saham dibanding dengan biaya pembuatan sendiri.  Akuisisi juga merupakan suatu cara yang tepat untuk memperluas bauran produk.  Aliansi strategis dikalangan pesaing digunakan untuk memperoleh akses ke pasar-pasar baru dan mengembangkan lini produk.
1.1.3 Analisis Daur Hidup produk
Strategi produk tidak lepas dari daur hidup produk, penyesuaian kedua komponen ini akan memperlihatkan sinergi yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan.  Adapun isu penting yang terdapat dalam analisis daur hidup produk adalah:
a. Menentukan lama dari tingkat perubahan daur hidup produk
Terdapat berbagai variasi dalam lamanya tahap-tahap daur hidup produk.  Menentukan tingkat daur hidup merupakan hal yang penting karena perusahaan harus menyesuaikan strategi pemasarannya agar sesuai dengan kondisi yang berubah.  daur hidup yang berubah dengan singkat  dan cepat menuntut perubahan  strategi pemasaran di lingkungan yang dinamis.
b. Mengidentifikasi tahap daur hidup produk yang ada sekarang dan memilih strategi produk yang sesuai dengan tahap tersebut.
Tahap daur hidup produk mempunyai dampak penting dalam segala aspek penargetan dan penentuan posisi.  Empat tahap strategi dihadapi dalam pergerakan daur hidup produk.  Tahapan ini menggambarkan perubahan fokus strategi pemasaran atas dasar daur hidup produk.  Pada tahap awal, tujuannya adalah untuk membangun merek di pasar melalui kegiatan pengembangan merek seperti iklan.  Pada tahap kedewasaan, dilakukan penentuan posisi kembali dengan menyesuaikan ukuran, warna, dan kemasan guna menarik segmen-segmen baru yang berbeda.   Akhirnya,  pada tahap penurunan ciri-ciri produk juga dapat dimodifikasi
c. Mengantisifasi ancaman-ancaman dan menemukan peluang-peluang untuk mengubah dan memperluas daur hidup produk
Mengantisipasi ancaman dalam memasarkan produk merupakan langkah strategis untuk mengubahnya menjadi peluang.  Ancaman yang ada dapat diantisifasi dengan mengubah strategi yang ada, baik strategi dalam produk/layanan, harga, distribusi maupun promosi.  Perusahaan yang mempu menghadapi kondisi seperti ini memiliki jaminan selangkah lebih maju dibanding pesaingnya di dalam industri.


1 komentar:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus